PSPS PEKANBARU

PSPS Disambut Meriah

PEKANBARU (RP)-Sorak gembira dan lagu bergema di depan pintu ruangan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Sabtu (30/5) malam. Ratusan suporter berjuluk Asykar Theking ini sanggup menunggu berjam-jam di Bandara SSK II. Mereka sudah hadir sejak pukul 19.00 WIB, demi memberi semangat kepada pemain dan juga manager PSPS yang akan tiba membawa kemenangan dari Kalimantan Timur (Kaltim) yaitu dari Kota Samarinda.

Antusiasme para suporter menunggu para pemain kesayangannya tiba di SSK II bukan saja karena PSPS Pekanbaru mendapat posisi tiga di Divisi Utama. Akan tetapi PSPS Pekanbaru masuk Indonesia Super League (ISL) musim depan. Tim PSPS pun disambut hangat di Pekanbaru.

Meskipun jadwal kedatangan mengalami keterlambatan, namun antusiasme para suporter yang setia mendukung PSPS ini tetap bertahan hingga pukul 22.20 WIB di SSK II. Bukan saat kedatangan para pemain PSPS di Bandara SSK II, akan tetapi lebih dari 400 para suporter Asykar Theking ini mengiringi mobil para pemain PSPS dan sambil pesta kembang api di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Sambil melantunkan nyanyian penuh semangat untuk mengelu-elukan PSPS tak bisa dilawan. ‘’O...o...o... hi...hi...hi... PSPS tak tertandingi,’’ ucap seporter serempak dari atas mobil dan sepeda motor sepanjang jalan dari SSK II menuju Jalan Jenderal Sudirman menuju markas PSPS Pekanbaru.

Keterlambatan kedatangan Askar Bertuah julukan PSPS Pekanbaru akibat kendala teknis yang dialami pesawat Lion Airlines. Seharusnya pukul jam 19.10 WIB pesawat sudah tinggal landas. Bahkan saat itu penumpang sudah semuanya dalam pesawat. Pesawat juga sudah menuju landasan pacu. Tiba-tiba pilot menyampaikan informasi bahwa ada indikasi pintu kargo terbuka. Akhirnya pesawat Lion Air lines kembali ke parkir. Tapi setelah dilihat tak ada masalah.

‘’Kemudian pilot mengisntruksikan para penumpang untuk tetap dalam pesawat,’’ cerita Manager PSPS Pekanbaru, Dastrayani Bibra dan beberapa pemain PSPS.
Akhirnya beberapa orang penumpang memutuskan untuk membatalkan keberangkatan. Bahkan satu pemain PSPS Ade Candra Kirana, tinggal di Jakarta dan satu orang dokter khusus PSPS. Kesehatan tak memadai tak sanggup untuk ikut terbang bersama teman-teman satu tim.

Kedatangan para pemain PSPS dari Samarinda pada malam kemarin sungguh istimewa. Mengapa tidak, karena Ketua Umum PSPS yaitu Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah tahan bertanggang mata untuk menanti kedatangan para pemain. Bahkan dirinya langsung menyambut kedatangan Manager PSPS Dastryani Bibra dan Striker PSPS Dzumafo Efandy Herman dengan memberikan kalungan bunga. Bahkan hampir semua pemain mendatang kalungan dari Wali Kota Pekanbaru, Drs Herman Abdullah MM. Bukan itu saja, para pemain mendapat ucapan selamat dari wali kota dengan pelukan. Bahkan saat itu Wali Kota Pekanbaru mengabadikan foto bersama dengan sebagian pemain dengan membawa piala yang dibawa para pemain dari Samarinda pada malam itu.

Wako Beri Bonus
Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM saat penyambutan sudah mengungkapkan bahwa dirinya akan memberikan bonus kepada PSPS sebesar Rp40 juta. Walaupun sebelumnya target yang akan diberikan hanya Rp20 juta.

‘’Saya sangat berterima kasih kepada manajer, pelatih dan seluruh pemain, kapten dan masyarakat Pekanbaru mendoakan kejayaan PSPS,’’ kata Herman Abdullah usai menyambut kedatangan puluhan pemain PSPS dan manajemennya di SSK II pada malam itu.

Apalagi kemenangan PSPS sangat spektakuler, pasalnya bisa menumbangkan Persebaya dengan skor telak yaitu 5-1. ‘’Kemenangan besar ini sangat tak kita duga. Karena sekelas Persebaya bisa ditaklukkan dengan skor cukup besar,’’ kata Herman Abdullah bangga.

Persiapkan Diri Liga Super
Herman Abdullah berjanji, dengan masuknya PSPS di Liga Super, pemerintah baik Kota Pekanbaru, provinsi dan seluruh masyarakat Riau bersama dengan seluruh manajemen dan masyarakat harus mendukung persiapan diri sebagai tuan rumah.

Karena pada Liga Super nantinya, PSPS bukan lagi milik Kota Pekanbaru akan tetapi milik seluruh masyarakat Riau. Ada dua yang harus dipersiapkan untuk pemain diserahkan kepada pelatih dan manager. ‘’Pelatih sudah bagus, dan tinggal pemain. Masalah biaya kita cari nanti bersama-sama,’’ tegasnya.

Herman berharap untuk penalangan biaya untuk PSPS pada Super Liga nantinya, pengusaha besar yang ada di Riau dan Pekanbaru tolonglah dibantu PSPS. ‘’Janganlah diserahkan saja kepada Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau saja,’’ harap Herman Abdullah. Untuk sekarang yang mensponsori PSPS, hanya Pemko Pekanbaru, Pemprov Riau dan Indah Kiat. Yang lainnya seperti PTP V, RAPP dan Chevron tak ada.

Manajer PSPS Dastrayani Bibra menegaskan, pihaknya tetap berusaha maksimalkan keberadaan stadion Rumbai. Paling tidak melakukan desgin ulang Stadion Rumbai itu.

Untuk Stadion Rumbai untuk perbaikannya memakan waktu lama. Makanya Stadion Siak menjadi incaran untuk home PSPS. ‘’Kita tak mau seperti Persija, PSMS dan Persitara harus menyewa stadion sekali main Rp30 juta di Bandung. Jadi kalau tak bisa di Stadion Siak saya tak bisa bicara lagi, karena tak tahu untuk cari stadion mana,’’ tegasnya.(esi/aga)