TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Skuad PSPS
Pekanbaru diperkirakan bakal menghadapi permainan keras dari tamunya,
PSMS Medan, pada laga uji coba Minggu sore (28/2/2014). Kedua tim ini
akan bentrok di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.
Sang tamu, PSMS Medan, sudah menegaskan akan datang dengan gaya
permainan khasnya yang disebut rap-rap. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini
memang sudah terlanjur dikenal dengan gaya rap-rap, yang disamakan
dengan permainan keras dan tak jarang kasar.
Permainan rap-rap sebenarnya permainan dengan mengandalkan pressure
dan cover. Menekan lawan secara terus-menerus dan menutup celah bagi
lawan untuk mengembangkan permainan. Bila perlu, pemain lawan harus
dijatuhkan agar tidak berkembang.
PSMS Medan dipastikan akan menerapkan gaya tersebut kala menantang PSPS Pekanbaru nanti. Apalagi pelatih kepala PSMS Medan, Edi Syahputra, sudah mengisyaratkan demikian.
"Kami datang ke Pekanbaru akan tunjukkan warna PSMS Medan yang sudah
mulai pudar. Saya akan kembalikan kejayaan gaya rap-rap," kata Edi
Syahputra kepada Super Ball.
Gaya rap-rap ala PSMS Medan akan sangat bertolak belakang dengan gaya permainan PSPS Pekanbaru. Memang dalam perjalannya sebagai tim, PSPS tidak ada gaya permainan yang secara khusus melekat di tim berjuluk Asykar Bertuah ini.
Edi mengatakan, ia sudah memperhatikan gaya permainan PSPS. Apalagi pelatih PSPS saat ini, Philep Hansen, pernah satu tim dengan Edi saat membela Medan Jaya lalu. Edi menyebut permainan PSPS saat ini adalah campuran dari skill dan keindahan sepakbola. "Tidak main keras," kata Edi menilai permainan PSPS. (pis)