PSPS PEKANBARU

Manajer PSPS Lirik Stadion Utama

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Di laga perdana lalu, kala menjamu PS Bintang Jaya, PSPS berhasil meraih kemenangan tipis 1 - 0. Hasil tersebut sebenarnya tidak terlalu menggembiranakn mengigat bermain di kandang PSPS yakni Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Apalagi di babak kedua, PSPS Jaya bermain 10 pemain.

Kala itu, pelatih kepala PSPS Philep Hansen mengeluhkan kondisi lapangan. Lapangan yang bergelombang dan dipenuhi pasir dan krikil, membuat para pemain susah mengontrol bola.

Keluhan Philep ini pun direspon manajer PSPS Maman Supriadi. Kepada Tribun beberapa waktu lalu, pihaknya berencana memindahkan home base PSPS ke Stadion Utama Riau.

"Soal keluhan kondisi lapangan ini memang sudah kita dengar. Kita berencana melirik Stadion Utama," kata Maman Supriadi beberapa waktu lalu.
Menggunakan Stadion Utama sebagai home base PSPS dalam waktu dekat ini bakal sulit terealisasi. Sebab pihak kontraktor tidak akan mengizinkan penggunaan stadion yang masih ada sengkarut utang piutang.

Seperti diketahui, Pemprov Riau masih memiliki tunggakan pembayaran sekitar ratusan milyar kepada kontraktor yang membangun stadion tersebut. Proses penyelesaian tunggakan pun belum jelas titik terangnya.

Namun Maman mencoba meyakinkan bahwa stadion tersebut bisa digunakan PSPS. Namun syaratnya memang segala tunggakan utang harus dibayar terlebih dahulu.

"Kalau soal tunggakan utang kan pasti dibayar. Itu akan dilunasi. Tapi memang kita berencana akan menggunakan Stadion Utama itu untuk home base kita kedepannya," kata menantu Gubernur Riau Annas Maa'mun ini.
Keadaan lapangan di Stadion Utama memang jauh lebih baik di banding Stadion Rumbai. Rumput bagus, tanah tidak bergelombang. Apalagi dengan kemegahan gedungnya.

Keluhan mengenai kondisi lapangan ini sebenarnya sudah disuarakan beberapa pihak. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Edi Satria sendiri juga mengatakan hal yang sama.

Untuk memperbaikinya, Edi Satria mengatakan lapangan memang harus direnovasi. Tanah lapangan harus digati serta rumputnya.
Nah, untuk melakukan perbaikan tersebut, butuh waktu cukup lama. Apalagi dalam tahun ini tidak diangarkan dalam APBD Riau.