Menjamu PSMS Medan, Sabtu (26/4/2014) lalu, PSPS memang berhasil menang dengan skor 3 - 1. Namun dalam pertandingan tersebut, pemain PSPS banyak diteken terutama di babak pertama.
Dibabak
pertama, terutama menit 20 keatas, jalannya pertandingan dikuasi Ayam
Kinantan - julukan PSMS Medan. Alhasil, banyak peluang tercipta walau
skor di babak pertama 1 - 1.
Pelatih kepala PSPS tak memungkiri gal tersebut. Bahkan hasil analisisnya, setelah lawan berhasil menyamakan kedudukan, permainan PSPS tidak teratur sama sekali.
Dalam pertandingan tersebut, PSPS unggul pertama pada menit 15 lewat sundulan Andre. Berselang lima menit, PSMS berhasil mambalas untuk menyamakan kedudukan.
"Kelemahan
kita dalam pertandingan itu mental bermain. Anak - anak sempat
mengalami nervous terutama saat lawan bisa membalas gol," kata Philep,
Sabtu (26/4/2014).
Ia pun menilai di bababk pertama kurang bagus.
Sehuingga di babak kedua sejumlah pergantian pun dilakukan. Hasilnya, di
babak kedua, permainan PSPS lebih baik dan berhasil mencetak dua gol.
"Di babak kedua saya robah total permainan. Pemain baru pun saya masukkan. Kita pun menang," ucap Philep.
Manajer PSPS Maman Supriadi pun mengatakan permainan PSPS tampak lebih baik di babak kedua. Babak pertama, kata Maman, permainan PSPS kurang bagus.
Masalah mental bermain pemain PSPS
ini bukan hanya kali ini diutarakan Phiep. Sebelumnya sudah pernah dan
Philep menyebut ada beberapa pemain yang demam panggung bermain di depan
ribuan penonton.
Kapten PSPS Novrianto hanya bisa mengucapkan terimkasih kepada masyarakat Riau yang terus mendukung PSPS, baik yang datang secara langsung ke stadion ataupun yang mendukung diluar stadion.
"Kita ucapkan
terimakasih kepada para penonton dan masyaratkat Riau.m dukung terus PSPS dan doakan agar bisa meraih kemenangan terus," harap Novrianto. (*)
