TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Menantang PSBL Langsa, Sabtu (19/4/2014), PSPS dipastikan belum diperkuat stopper asing yakni Nana Onana. Pemain asal Kamerun ini masih dilarang untuk diturunkan.
Dari
daftar pemain yang dibawa ke PSBL Langsa, tidak ada nama Onana. 18
pemain yang dibawa, semuanya pemain lokal nasional dan lokal Riau.
"Belum kita turunkan (lawan PSBL Langsa). Onana masih di Pekanbaru," kata asisten manajer PSPS Zulkifli pada Tribun, Kamis (17/4/2014).
Praktis, sudah dua pertandingan PSPS
yang tak akan diikuti Onana musim ini. Sebelumnya, lawan PS Bintang
Jaya, Onana juga duduk manis di kursi tribun VVIP menonton rekan -
rekannya berjuang di lapangan.
Tidak bisa diturunkannya Onana
dikarenakan tunggakan gaji pemain yang belum dibayar. Seperti diketahui,
tunggakan gaji pemain sejak dua musim lalu mencapai Rp 4,7 milyar.
PT
Liga Indonesia - operator Divisi Utama sudah memberikan batas waktu
pencicilan mengenai tunggakan gaji ke klub - klub bermasalah termasuk PSPS. Tanggal 14 April menjadi batas waktu pencicilan tunggakan 25 persen.
Sebelumnya, PSPS memiliki dua pemain asing. Selain Onana, ada juga Alain Nabile. Namun kabar terakhir, Alain sudah dicoret dari skuad PSPS. Padahal sang pemain sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia.
Zulkifli
mengatakan, pihaknya sedang berusaha menyelesaikan tunggakan tersebut.
Pihaknya pun berharap agar Onana segera bisa diturunkan.
"Kita rugikan kalau tidak bisa diturunkan. Sudah kita kontrak tapi tidak bisa kita mainkan," keluhnya.
Rencananya, manajemen PSPS akan berupaya agar Onana bisa diturunkan pada laga ketiga. Saat itu, PSPS akan melakoni laga kandang dan menjamu PSMS Medan. "Lawan PSMS Medan nanti kalau bisa sudah turun," harapnya. (*)