PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tren positif PSPS Riau kembali berlanjut. Tiga poin berhasil direngkuh Askar Bertuah setelah mengalahkan PSMS Medan 3-1, Sabtu (26/4) di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai.
Dengan nilai sembilan dari tiga kali kemenangan, PSPS Riau mengukuhkan diri di puncak klasemen sementara Devisi Utama Liga Indonesia.
Tiga gol kemenangan tim besutan Philep Hansen Maramis ini diciptakan Andre Abu Bakar pada menit ke 15 dan 83 menit, dan Novrianto dimenit ke 60 lewat pinalti.
Sementara gol semata wayang PSMS Medan tercipta pada menit ke 20 lewat Yosep Ostinaka.
Kemenangan PSPS dihadapan pendukungnya ini, harus dibayar mahal dengan cideranya tiga pemain inti yakni Zamroni, Ikhsan dan Muhammad Ikhwan.
‘’Anak-anak sudah bermain bagus, saya bangga dengan mereka. Apalagi lawan yang kita hadapi bukan tim sembarangan. Meskipun mereka baru dua kali mengalami ekalahan sebelumnya, namun anak-anak tidak melihat itu, namun tetap ada yang harus di evaluasi,’’ ujar Pelatih PSPS Philep Hansen Maramis.
Sementara itu pelatih PSMS Medan, Kustiono menyebutkan keputusan wasit sedikit merugikan pihaknya.
‘’Kami seperti diperkosa, banyak keputusan tak lazim yang dibuat wasit. Dimulai sejak memberikan penalti pertama kepada PSPS Riau,’’ ujarnya.
Namun dirinya cukup mengapresiasi permainan kedua tim yang cukup berimbang.
‘’Secara permainan berimbang, PSPS juga bagus. Namun inilah sepakbola, apapun itu, keputusan wasit tetap harus dihargai,’’ tutupnya.
Pertandingan kemarin berlangsung cukup seru dan sedikit keras, bahkan beberapa pemain dari kedua tim terpaksa menerima kartu kuning dari wasit, seperti dari PSPS, Ponda dan Chandra, begitu juga dengan pemain PSMS Medan.
Dibabak pertama permainan cukup berimbang gol pertama diciptakakan PSPS dimenit ke 15 lewat sundulan Andre Abu Bakar. Gol ini tercipta dari tendangan penjuru.
Namun keunggulan ini tidak berlangsung lama, selang lima menit tim tamu mampu membalas di menit ke 20 melalui kaki Yosep.
Memasuki babak kedua, PSPS langsung mengambil inisiatif serangan, sementara PSMS hanya bisa bertahan dengan mengandalkan serangan balik.
Peluang emas bagi PSPS pada menit ke-60. Handsball salah satu pemain PSMS di kotak terlarang, membuat wasit menunjuk titik putih.
Meskipun beberapa pemain PSMS melakukan protes, namun wasit tetap pada keputusanya. Novrianto yang maju mengeksekusi pinalti, sukses menaklukan kiper lawan. Skor berubah 2:1 untuk keunggulan PSPS Riau.
Gol tambahan tersebut membuat tempo permainan menjadi semakin panas, kedua tim ngotot saling menyerang. PSMS berusaha untuk menyamakan kedudukan.
Beberapa kali para pemain Ayam Kinantan mencoba membongkar pertahanan PSPS. Namun upaya tersebut selalu gagal, karena disiplinnya lini belakang PSPS.
Keasikkan menyerang, gawang PSMS kembali bobol. Gol ketiga ini tercipta berkat kecerdikan Ande Abu Bakar dalam memanfaatkan peluang.
Gol menit ke 83 ini, memastikan PSPS Riau meraih poin absolut dari tiga laga yang telah dilakoni pada musim ini.(h)
