Seperti yang diprediksi Harian Riau, diberi judul "Lanjutkan Mimpi
Buruk Persebaya" rupanya menjadi kenyataan. PSPS berhasil meraup tiga
poin di kandang Persebaya Surabaya pada Rabu, 31 Maret petang lalu. Tuan
rumah kalah 0-1 atas PSPS Pekanbaru lewat gol tunggal Chyril Chana.
Taktik bertahan dan serangan balik cepat yang diterapkan Abdul Rahman Gurning terbukti mumpuni, ditambah dengan kegemilangan Dede Sulaiman di bawah mistar gawang PSPS.
Faktor Kekalahan Persebaya vs PSPS Bukan Jago Kandang
Taktik bertahan dan serangan balik cepat yang diterapkan Abdul Rahman Gurning terbukti mumpuni, ditambah dengan kegemilangan Dede Sulaiman di bawah mistar gawang PSPS.
Faktor Kekalahan Persebaya vs PSPS Bukan Jago Kandang
Minimnya penonton saat bertanding membuat dukungan atas Green Force berkurang. Menurut panitia pelaksana, hujan yang mengguyur sedari pagi membuat Bonek,
pendukung Surabaya enggan menonton apalagi menurut ketua panitia
pelaksana pertandingan, Saymsudin Warnangan kepada media bahwa PSPS tim
yang kurang terkenal hingga kurang menarik pecinta bola di kota
Surabaya.
Kecil atau besarnya PSPS tidak masalah yang penting tiga poin dari kandang Persebaya Surabaya melambungkan posisi PSPS di papan tengah Liga Super Indonesia. Hal ini juga membuat target 10 besar ISL PSPS semakin mendekati kenyataan. Seta yang paling penting, kemenangan tim kesayangan masyarakat Riau ini membuktikan bahwa PSPS bukanlah tim jago kandang.
Kecil atau besarnya PSPS tidak masalah yang penting tiga poin dari kandang Persebaya Surabaya melambungkan posisi PSPS di papan tengah Liga Super Indonesia. Hal ini juga membuat target 10 besar ISL PSPS semakin mendekati kenyataan. Seta yang paling penting, kemenangan tim kesayangan masyarakat Riau ini membuktikan bahwa PSPS bukanlah tim jago kandang.
