PSPS PEKANBARU

Puluhan Suporter PSPS Tuntut Izin Penggunaan Stadion Rumbai

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Puluhan suporter PSPS serentak langsung mengucapkan surat Al Fatihah ketika Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau memberikan izin kepada tim PSPS untuk menggunakan Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai pada Sabtu (11/5) nanti. Saat itu, PSPS akan melakoni laga perdana PSPS diputaran kedua ISL musim ini.

Pengucapan surat Al Fatihah ini langsung dipimpin koordinator lapangan (korlap) aksi demo PSPS Kairuman. Puluhan suporter PSPS yang duduk dipelatara kantor Dispora Riau pun mengucapkan Al Fatihah sebagai ucapan syukur. "Mari kita sama - sama mengucapkan Al fatihah," ajak Kairuman kepada suporter PSPS lainnya. Kairuman sendiri menyangatakan dirinya merupakan bagian yang ikut sebagai deklarator Askyar Theking, kelompok suporter PSPS.

Ucapan syukur ini tak lepas dari keputusan Dispora Riau yang diucapkan oleh Kepala bidang Saran dan Prasarana Mislan. Siang itu, dihadapan suporter PSPS yang menunggu keputusan Dispora, Mislan mengumumkan bahwa Dispora Riau mengizinkan PSPS untuk menggunakan stadion Rumbai untuk pertandingan Sabtu ini.

"Pertemuan kita ini sepertinya dianugrahi. Saya sudah berkomunikasi tadi dengan pak kepala Dinas (Dispora) bahwa PSPS diberi izin untuk menggunakan stadion Rumbai untuk pertandingan yang terdekat ini," kata Mislan dihadapan suporter.

Suporter PSPS pun bersorak mendengar keputusan tersebut. Wajah sumbringah terlihat jelas diwajah suporter sebab perjuangan mereka melaksanakan aksi demontrasi yang dimulai sejak pagi berhasil juga. Tuntutan mereka terpenuhi.

Sebelumnya, sekitar pukul 10.00 wib, puluhan suporter melaksanakan aksi demontrasi di halaman Dispora Riau. Membawa berbagai peralatan suporter seperti drum dan lainnya, para suporter meminta agar Dispora Riau memberikan izin kepada PSPS untuk mengggunakan stadion Rumbai. Aksi demontrasi suporter PSPS ini merupakan reaksi atas stetment kepala Dispora Riau Edy Satria yang sebelumnya mengindikasikan bahwa PSPS tak diberi izin menggunakan stadion tersebut. Alasan Edy, berbagai pengerjaan sedang dilakukan di stadion tersebut.

Keputusan Dispora berubah setelah suporter menggelar demo. PSPS diizinkan menggunakan stadion Rumbai namun hanya untuk sati pertandingan saja, yang terdekat ini. Untuk pertandingan berikutnya, akan kembali dibicarakan.

Mislan mengatakan, keputusan mengizinkan PSPS menggunakan stadion tersebut diambil setelah berkomunikasi dengan Edy Satria dan juga asisten II Setda Pemprop Riau Emrizal Pakis. Komunikasi dilakukan lewat telepon sebab Edy Satria dan Emrizal Pakis saat itu berada di Jakarta mengikuti rapat Islamic Solidarity Games (ISG).

Namun ada syarat yang harus dipenuhi PSPS dalam menggunakan stadion tersebut. Mislan mengatakan, PSPS harus bisa menjaga keamanan dan kebersahan stadion baik didalam maupun diluar stadion. Termasuk juga aset - aset di dalam stadion harus dijaga. Mengenai syarat ini, para suporter menyetujuinya. Tanpa basa - basi, para suporter mengangguk dan menjawab bisa memenuhi syarat tersebut.

Kadispora Riau Edy Satria yang dihubungi lewat telepon seluler menambahkan pihaknya sebenarnya bukannya tidak mengizinkan PSPS menggunakan stadion tersebut. Namun karena ada pengerjaan didalam stadion, sehingga belum diberikan izin. "Bukannya kita tidak memberikan izin kemarin. Tapi ini kan sedang ada pekerjaan. Nah sekarang kita sudah beri izin untuk pertandingan yang terdekat karena kondisinya juga mendesak dan semoga PSPS bisa menjaga kebersiahan stadion," kata Edy.

Mengenai pertandingan kandang PSPS berikutnya, Edy mengatakan akan dibicarakan kembali. Pihak PSPS dan Dispora akan duduk bersama untuk membeicarakannya. "Untuk sementara kita kasih izin untuk pertandingan yang terdekat ini dulu. Sabtu nanti. Pertandingan kandang selanjutnya, akan kembali kita bicarakan," ujarnya.

Dalam aksinya, suporter PSPS menyanyikan yel - yel sembari mendesak Dispora memenuhi tuntutan mereka. Suporter pun bahkan sempat menutup pintu masuk ke Dispora Riau.

Suporter PSPS rela menunggu keputusan Dispora Riau dengan cara selalu bernyanyi di halaman Dispira Riau. Sebab saat aksi pagi, hanya Mislan dan Kepala bidang Pembibitan dan Pembinana Olharaga Daerah (PPOD) Dispora Riau Sanusi Anwar yang menghadapai suporter. Karena keputusan harus lewat Kadispora, maka Mislan dan Sanusi Anwar meminta suporter bersabar dan menunggu keputusan sekitar jam 14.00 wib.

Waktu belum menunjukkan pukul 14.00, keputusan telah didapat. Saat itulah Mislan mengumumkan keputusan Kadispora Riau, Edy Satria yang saat itu berada di Jakarta. (pis)